REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (persero) menyatakan siap memproduksi biodiesel dengan campuran 15 persen minyak nabati. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menyebutkan, pihaknya telah meminta kepada pemasok  Fatty Acid Methyl Ester (FAME) untuk secepatnya memberikan pasokan FAME sebagai bahan campuran untuk bahan bakar nabati (BBN) jenis biosolar.

"Kita udah undang mereka. Supplier FAME. Secepatnya kami minta untuk disuplai. Terakhir sebelum lebaran mereka butuh surat dari BLU. Nanti hari ini akan keluar, karena kalau mereka ga punya pegangan ga berani," ujar Ahmad, Rabu (22/7).

Untuk pengadaan pertama nanti, lanjut Bambang, Pertamina akan fokus memroduksi Biodiesel 15 untuk kebutuhan industri. Hal ini karena untuk kebutuhan industri, harga jual masih mengikuti harga pasar.

"Karena itu pengadaan tidak tergantung pada harga subsidi. Nah subsidi butuh surat dari BLU supaya selisih harga diganti bukan urusan pertamina. Kami maunya bayar sesuai MOPS," ujar Ahmad.

Tahap awal ini, rencananya dibutuhkan 1,2 juta kiloliter FAME untuk memroduksi biodiesel. Ahmad menambahkan, sama seperti ketika Pertamina melakukan konversi BBM ke BBG, maka akan ada tender pengadaan FAME.

"Udah gitu yang menang kapasitas berapa bisa. Ditawarkan yang berikutnya tapi harga sama. Kapasitas berapa. Kalau saat ini sebetulnya kalau memang harga sudah harga MOP mereka sudah dapat BLU kami cuma tender kan ongkos angkut saja," lanjutnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika