REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa) memperluas basis klien korporasi dengan menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani dan PT Arga Bangun Bangsa (ESQ). Amanah Githa akan memberi layanan asuransi jiwa kepada karyawan kedua perusahaan itu.
Direktur Amanah Githa Ops Agung Jatmika Nurahsid mengatakan, nasabah Amanah Githa 90 persennya berasal dari korporasi dan sisanya ritel. ''Distribusi dilakukan langsung ke korporasi maupun co-insurance dengan perusahaan asuransi lain seperti dengan Jasindo,'' kata Agung di Kantor ESQ.
Dalam lima tahun ke depan, secara bertahap nasabah ritel akan ditingkatkan menjadi 40-60. Untuk itu, mereka sedang terus menguatkan basis keagenan. Saat ini Amanah Githa sudah memiliki 500 agen, meningkat dari 2014 sebanyak 300 agen.
Untuk periode Januari hingga Mei 2015, dana tabarru yang dikelola mencapai Rp 10 miliar hampir 40 persen dari target hingga akhir 2015 sebesar Rp 34 miliar. Dada tabarru pada Desember 2012 sebesar Rp 200 juta, Desember 2013 sebesar Rp 20 miliar, dan Desember 2014 sebesar Rp 26 miliar.
Komisaris Independen dan Caretaker Direktur Utama Amanah Githa Salim al Bakry mengungkapkan, dengan jumlah karyawan Perhutani dan alumni ESQ yang banyak, jalur distribusi memang harus disiapkan.
Ia mengaku Amanah Githa sudah menyiapkan dan sedang mengembangkan jalur distribusi untuk daerah antara lain melalui kantor Perhutani, perwakilan ESQ.
''Kami bersinergi agar dapat manfaat sebesar-besarnya, terlebih kedua pemegang saham sudah sangat dikenal,'' kata Salim. Ia berharap kerja sama ini bisa jadi daya ungkin pasar bagi Amanah Githa di industri asuransi syariah.
Apalagi, penetrasi asuransi syariah hanya sekitar empat persen saja dibanding konvensional.
''Ini tantangan dan sekaligus peluang untuk mendalami pasar asuransi syariah. Semoga ini jadi langkah awal bagi Amanah Githa bisa lebih maju dan jadi pilihan utama masyarakat,'' ungkap Salim.
Direktur Utama PT Arga Bangun Bangsa (ESQ) Luki Alamsyah mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Perhutani dan Amanah Githa karena kerja sama ini. Sebab ini jadi salah satu visi ESQ 2030 menjadikan Indonesia sejahtera, salah satunya dengan membekali proteksi asuransi syariah.
''Dengan 1,4 juta alumni, kami harap bisa menciptakan efek bola salju bagi Amanah Githa. ESQ akan mengajak alumni individu dan korporasi untuk bergabung menjadi captive market,'' kata Luki.