Kamis 16 Jul 2015 12:11 WIB

Daging Sapi Mahal, Warga Padang Pilih Beli Kepala Sapi

Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi dengan harga Rp150 perkilogram pada perayaan Meugang H1Ramadan di pasar daging tradisional Inpres Lhokseumawe, Aceh, Selasa (16/6). (Antara/Rahmad)
Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi dengan harga Rp150 perkilogram pada perayaan Meugang H1Ramadan di pasar daging tradisional Inpres Lhokseumawe, Aceh, Selasa (16/6). (Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Sejumlah warga di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menyiasati kenaikan harga daging sapi menjelang Lebaran dengan membeli kepala sapi. "Jika dibanding harga mungkin lebih mahal karena satu kepala sapi sampai Rp 350 ribu, sementara harga daging sapi saat ini Rp 120 ribu. Namun beli satu kepala sapi bisa untung, lantaran diperoleh daging mencapai 4 kilogram, bahkan lebih," kata warga Sungai Pagu, Mursinalis, Kamis (16/7).

Ia menyebutkan, untuk beli satu kepala sapi bisa dilakukan secara patungan dengan tetangga sehingga tidak memberatkan. Selain mendapat daging, dengan membeli kepala sapi juga bisa diperoleh tulang yang bisa dimasak sop atau lainnya. Kendati lebih menguntungkan dibanding membeli daging, katanya, kesulitan membeli kepala sapi adalah membersihkan kulit dan menyayat daging yang harus dilakukan sendiri.

"Kalau beli daging kan tinggal masak, tapi kalau kepala sapi ya harus dibersihkan sendiri dulu," katanya.

Sementara warga lainnya, Ariati, menyebutkan, pada Lebaran kali ini dirinya membeli daging sapi dengan harga Rp 120 ribu per kilogram. "Biasanya saya membeli kepala sapi patungan dengan tetangga, namun pada kali ini saya membeli daging saja karena tidak ada yang diajak patungan," katanya.

Kendati harga daging sapi mahal dibanding hari biasa, namun dirinya tetap membeli untuk dimasak rendang. "Di Solok Selatan ada tradiri 'mendoa' Lebaran, dimana warga secara bergiliran mendatangi rumah ke rumah untuk berdoa sebagai rasa syukur setelah sebulan berpuasa dan merayakan Lebaran. Rendang adalah menu yang 'wajib' ada," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement