Kamis 16 Jul 2015 07:00 WIB

Harga Emas Turun karena Pernyataan Yellen

Janet Yellen
Foto: AP/Jacquelyn Martin
Janet Yellen

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu atau Kamis (16/7) pagi WIB, tertekan pernyataan Ketua Fed Janet Yellen yang mengindikasikan kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 6,1 dolar AS, atau 0,53 persen, menjadi menetap di 1.147,40 dolar AS per ounce.

Emas berada di bawah tekanan pada Rabu, karena testimoni Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan Kongres AS, menyatakan bahwa ia memperkirakan pasar tenaga kerja membaik, dan bahwa peristiwa-peristiwa di Yunani dan daerah tidak stabil lainnya di luar AS tidak akan memiliki dampak besar pada perekonomian negara itu.

Yellen mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Analis awalnya memperkirakan suku bunga naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan, perkiraan itu didorong kembali ke September.

Pada Jumat, Yellen mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk kenaikan suku bunga tahun ini.

Indeks dolar AS naik 0,57 menjadi 97,16 pada pukul 18.08 GMT. Indeks adalah ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman September turun 26,7 sen, atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 15,048 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,7 dolar AS, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 1.021,70 dolar AS per ounce.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement