Senin 13 Jul 2015 20:59 WIB

Jumlah Pengusaha UMKM Perempuan Meningkat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
 Pengunjung melihat pameran UMKM Sumatera Barat di Jakarta, Selasa (17/6)
Foto: Republika/ Wihdan
Pengunjung melihat pameran UMKM Sumatera Barat di Jakarta, Selasa (17/6)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perkembangan jumlah perempuan yang menjadi pemilik usaha dalam beberapa tahun bertambah banyak. Menurut Wakil Dekan 2

Bidang Sumberdaya dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom, Lia Yuldinawati, entrepreneur wanita juga harus mendapatkan perhatian dari beberapa instansi, baik swasta maupun pemerintah.

"Semua instansi harus memberikan penghargaan maupun bantuan permodalan bagi para entrepreneur wanita," ujar Lia, Senin (13/7).

Lia menilai, kaum wanita ikut memiliki peran yang besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Berdasarkan studi terbaru yang dilakukan oleh Asia Foundation, menunjukkan bahwa sekitar 23 persen adalah pengusaha wanita. Jumlahnya, tumbuh 8 persen setiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri, kata dia, jumlah pengusaha perempuan lebih banyak berada dalam skala mikro dan kecil. Data dari Kementrian Koperasi dan UKM pada 2015 tercatat, dari sekitar 52 juta pelaku UKM yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 60 persen usaha dijalankan oleh perempuan.

UMKM perempuan ini, kata dia, paling bertahan dari krisis moneter, ekonomi, pangan, dan energi yang menimpa dunia dan Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Sehingga, banyak dukungan yang seharusnya diberikan kepada perempuan untuk menjadi pengusaha.

Melihat jumlah entrepreneur wanita yang sangat besar, kata Lia, maka diharapkan jumlah tersebut bisa terus meningkat. Agar, mereka dapat  berperan secara signifikan terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia.

"Harus ada program strategis untuk meningkatkan jumlah dan kualitas wirausahawan di Indonesia," katanya.

Dikatakan Lia, program strategis untuk mendukung peningkatan jumlah dan kualitas wirausahawan Indonesia diantaranya, bantuan permodalan dan pelatihan bagi pengusaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement