Ahad 12 Jul 2015 14:41 WIB

BSM Hati-Hati Kelola Dana Haji

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Satya Festiani
Setoran dana haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan
Setoran dana haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) selektif menempatkan menyalurkan pembiayaan dari dana haji.

Direktur Bisnis dan Strategi BSM Agus Dwi Handaya mengatakan, dari sekitar Rp 75 triliun dana haji yang dikelola Kementerian Agama, 22-23 persennya ditempatkan di BSM. Dengan dukungan dana haji, likuiditas BSM terjaga dan FDR saat ini sekitar 85 persen dari sebelumnya 80 persen.

''Karena pembiayaan belum bisa terlalu agresif, kami hati-hati kelola dana haji yang diterima,'' kata Agus Dwi.

Sampai Juni 2015, pembiayaan tumbuh baik Rp 1,4 triliun meski ekonomi makro belum membaik. Dengan belanja pemerintah yang mulai cari pada Juli-Agustus ini, BSM berharap kondisi ekonomi makro Indonesia akan lebih baik di paruh ke dua 2015 sehingga target pembiayaan Rp 4-5 triliun bisa dicapai.

BSM melihat industri perbankan syariah akan tumbuh selektif karena beberapa sektor terkait komoditas cenderung turun. Sektor seperti batu bara termasuk kapal tongkangnya dan perkebunan karet tidak dimasuki sebagai penempatan dana haji.

''Kami masuk ke sektor riil seperti rumah sakit, lembaga pendidikan, perkebunan sawit meski turun dalam dolar tapi dalam rupiha masih bagus, dan logistik,'' tutur Agus Dwi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement