Kamis 09 Jul 2015 21:34 WIB

Soal Mahakam, Dirut Pertamina: Kesepakatan Belum Usai

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6).  (Republika/Agung Supriyanto)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Sucipto mengungkapkan bahwa perundingan antara pihaknya dengan Total E&P Indonesie selaku operator eksisting Blok Mahakam belum mencapai kesepakatan akhir. Rabu (8/7) kemarin, Total bertemu dengan Pertamina untuk membahas kesepakatan ini, namun Dwi menyebut bahwa masih ada beberapa poin yang belum disepakati, termasuk angka porsi saham.

"Perundingan belum selesai. Masih ada beberapa hal krusial," jelasnya, Kamis (9/7).

Sebelumnya, saat dikonfirmasi VP Corporate Communication HR and Finance PT Total EP Indonesie Arividya Noviyanto juga menyebut bahwa belum ada kesepakatan. Noviyanto menyatakan, angka 30 persen adalah keputusan pemerintah, bukan hasil dari kesepakatan bersama.

"Belum belum. Saya ga bisa bilang kami sepakat atau tidak. Angka 30 persen kan muncul sebagai keputusan pemerintah. Pertemuan tadi siang tidak hanya bahas itu saja," ujar Noviyanto.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menyebutkan, angka 30 persen tersebut sudah termasuk saham Inpex, apabila memang sudah sepakat.

Hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak pemerintah terkait hal ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement