Kamis 09 Jul 2015 14:41 WIB

Pemerintah Didesak Ambil Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Satya Festiani
Darmin Nasution
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) meminta pemerintah agar segera mengambil kebijakan demi mengembalikan pertumbuhan ekonomi. ISEI menilai, pertumbuhan ekonomi saat ini tak memberikan harapan cukup untuk membangun masa depan.

Ketua Umum ISEI Darmin Nasution mengungkapkan, ada empat persoalan pokok yang perlu dijawab. Pertama, keterlambatan pertumbuhan ekonomi, kedua harga dan ketersediaan bahan pokok, ketiga kestabilan rupiah, dan keempat tabungan masyarakat.

"Pemerintah harus memberikan insentif untuk memutus lingkaran pesimisme pasar," ujar Darmin, dalam acara silahturahmi Presiden Joko Widodo dan Pelaku Usaha bertajuk 'Presiden Jokowi Menjawab Tantangan Ekonomi, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, (9/7).

Menurut Darmin, efektivitas kebijakan fiskal merupakan kunci permasalahan. Di satu sisi, pemerintah sudah mengumpulkan pajak dan bahkan menargetkan dalam jumlah sangat besar. Sayangnya di sisi lain, kemampuan pemerintah dalam membelanjakan sangat lambat.

Ia mengungkapkan, saat ini uang yang tersedia untuk dibelanjakan pemerintah lebih banyak dibandingkan tahun lalu, namun tak efektif dalam pos pembelanjaan. Kebijakan fiskal dinilai tak memberi stimulasi ekonomi yang cukup.

"Jika belanja modal dan barang pemerintah berjalan dengan baik, dunia usaha akan bergairah melakukan investasi dan rumah tangga pun akan ikut kenaikan konsumsi," jelasnya. Ia berharap pemerintah dapat segera membelanjakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement