Selasa 07 Jul 2015 21:22 WIB

Ruang Komersil Bandara Soetta Diperiksa Kelayakannya

Rep: C25/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ignasius Jonan memastikan kalau pihaknya sedang melakukan pemeriksaan kelayakan, terhadap ruang komersil yang ada di Bandara Sukarno Hatta.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, menjelaskan kalau pasca kebakaran yang terjadi di Bandara Sukarno Hatta, pihak Kementerian Perhubungan sedang melakukan pemeriksaan kelayakan terhadap ruang-ruang komersil, yang ada di dalam bandara. Hal itu disampaikan langsung oleh Jonan, seusai meresmikan Stasiun Palmerah, dan pembangunan jalur ganda dari Duri menuju Tangerang, pada Senin (6/7) sore.

Jonan, menerangkan setelah melakukan pemeriksaan kelayakan, yang akan memakan waktu sekitar dua sampai tiga hari tersebut, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada Angkasa Pura II, tentang apa saja yang harus dilakukan. Salah satu rekomendadi yang tentu saja akan diberikan, diantaranya adalah tentang alarm pemberitahuan, apabila terjadi kebakaran atau korsleting listrik.

"Saya kira hari ini sudah mulai persiapan untuk memeriksa kelayakan semua tempat komersial di bandara soetta," kata dia.

Jonan menuturkan kalau kebakaran yang telah terjadi di Bandara Sukarno Hatta, terjadi di ruang komersil bandara. Pihak Kementerian Perhubungan sendiri sudah menurunkan jajarannya, untuk membantu supaya arus penerbangan tidak terganggu. Ia juga menyadari kalau hal tersebut membuat sistem pengoperasian tiket menjadi terganggu, dan pada hari Ahad (5/7) kemarin, akhirnya terakhir terjadi sekitar pukul 12 malam.

Jonan menuturkan kalau akibat dari kebakaran yang terjadi, sekitar 70 penerbangan mengalami penundaan, dan bahkan harus di cancel. Selanjutnya, Jonan mengaku belum mengetahui secara pasti, dan akan melakukan pemeriksaan terhadap data dari Puslabfor yang sudah dimintakan. Ia juga menambahkan kalau pihaknya belum bisa memastikan hasil keseluruhan dari pemeriksaan, yang baru akan keluar sekitar tiga hari yang akan datang.

"Saya akan kita cek, saya belum tahu hasilnya apa, nanti tiga hari lagi deh hasilnya akan dikomunikasikan lagi," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement