REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumber kebakaran yang disinyalir berasal dari sebuah lounge di antara terminal 2E dan 2D merupakan longe privat. Garuda mengonfirmasi, lounge tersebut bukan milik Garuda Indonesia.
"Itu milik privat, bukan milik garuda atau perusahaan penerbangan lain," ujar Iksan Rosan selaku Senior Public Relation Garuda Indonesia saat dihubungi Republika, Ahad (5/7).
Namun, Iksan mengatakan akibat kebakaran tersebut memang berdampak pada penerbangan internasional milik Garuda. Gate 2E merupakan gate khusus Garuda penerbangan Internasional.
"Dampaknya memang ke gate 2E. Jadi kami sempat memindahkan ke terminal 2D untuk chek in penumpang," ujar Iksan.
Sebanyak tujuh loket dibuka di terminal 2D untuk melayani penerbangan internasional. Penerbangan pagi yang semestinya berangkat pukul 06.00 baru bisa diberangkatkan pukul 11.30.
Penerbangan rute Hongkong, Kuala Lumpur, Bangkok dan Malaysia baru bisa dibuka secara manual pada pukul 10.00 pagi tadi. Saat ini masih terjadi penumpukan di depan terminal 2E sebab check-in baru bisa dilakukan secara manual.