Kamis 02 Jul 2015 07:07 WIB

Rupiah Terus Melemah, Telkomsel Happy Saja

Ririek Adriansyah
Foto: antara
Ririek Adriansyah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelambanan ekonomi dan terus melemahnya rupiah, belum menimbulkan persoalan yang serius di internal Telkomsel. Yang menarik, operator yang mayoritas sahamnya dikuasi pemerintah ini mencatatkan pertumbuhan yang tinggi selama semester pertama tahun 2014.

''Alhamdullilah kita masih tumbuh positif,'' kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Asriansyah di Jakarta, Rabu malam (2/7). Iapun optimistis Telkomsel tetap akan mencatatkan pertumbuhan hingga akhir tahun 2015. Pada periode Juni-Juli pertumbuhan diperkirakan mencapai 9 persen.

Dengan bergurau Ririek menggambarkan industri telekomunikasi belum terkena dampak yang serius akibat pelambanan dan kelesuan ekonomi. ''Pada saat terjadi pelambanan ekononomi orang bisa saja biaya untuk membeli makananan, kalau biasanya tiga kali sekarang jadi dua kali tetapi tidak tetap sama untuk membeli pulsa,'' papar Ririek.

Diminta tanggapanya mengenai pemelahan rupiah terhadap kondisi keuangan Telkomsel, Ririek menyatakan pelemahan rupiah masih bisa ditangani internal Telkomsel. ''Kita masih bisa atasi soal ini. Ini soal yang dalam pandangan kami manageable, '' papar Ririek.

Ia mengungkapkan di internal Telkomsel transaksi menggunakan uang asing disebutnya kecil nilainya dibandingkan dengan transaksi menggunakan rupiah. Diakui pihanknya memang membutuhkan barang-barang impor. ''Sebagian besar transaksi masih menggunakan rupiah, sehingga kami tak begitu terpengaruh oleh pelemahan rupiah,'' kata Ririek.

Demikian pula dengan pinjaman yang diperoleh Telkomsel. ''Pinjaman menggunakan valuta asing tidak banyak, kebanyakan menggunakan Rupiah. Soal ini manageable, kita hanya menerapkan keseimbangan sehingga tidak melakukan hedging,'' ujar Ririek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement