Kamis 02 Jul 2015 07:15 WIB

Bank DKI Berencana Sebar 125 Mesin ATM

Rep: c11/ Red: Satya Festiani
Alternatif Likuiditas: Nasabah menunggu antrian di kantor Bank DKI Syariah, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Alternatif Likuiditas: Nasabah menunggu antrian di kantor Bank DKI Syariah, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank DKI berencana untuk menambah sejumlah mesin ATM di DKI. Sebab jumlahnya saat ini masih sangat terbatas.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Harotono usai mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama dengan sejumlah jajaran direksi Bank DKI.

"Saya selaku kepala BPKAD sudah menyiapkan 100-125 lokasi titik ATM yang nantinya akan ditempatkam masing-masing satu mesin ATM," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7).

Heru, pada Juni lalu, turut mengemban tugas sebagai komisaris Bank DKI. Basuki memang telah merombak beberapa jabatan direksi Bank DKI. Banyak pekerjaan rumah dari BUMD DKI tersebut untuk menjadi lebih baik.

Sebelumnya Non performing loan (NPL) atau Kredit macet Bank DKI sudah melebihi batas normal. Yakni NPL Bank DKI sebesar 5,41 persen, apabila tidak segera diberikan solusi maka akan berdampak bahaya pada Bank DKI.

Untuk itu jajaran pengurus DKI, akan fokus memperbaiki NPL yang bermasalah. "Enam bulan terakhir ini memperbaiki kredit-kredit macet itu supaya dijaga NPLnya tidak tembus naik terus," ujar mantan Wali Kota Jakarta Utara ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement