Senin 29 Jun 2015 14:20 WIB

Kementan Gandeng Bulog Serap Panen Cabai Merah

Rep: Riga Iman/ Red: Satya Festiani
Panen Cabe
Foto: ANTARA
Panen Cabe

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap hasil panen cabai merah. Upaya ini untuk memutus mata rantai distribusi komoditas tersebut.

Hal tersebut misalnya dilakukan pada musim panen raya cabai merah di Kampung Warnasari, Desa Perbawati, Kabupaten Sukabumi Senin (29/6). Dalam kesempatan itu hadir Dirjen Holtikultura Kementan Spudnik Sujono dan Direktur Pelayanan Publik Bulog Wahyu Suparyono.

"Hasil panen cabai merah ini bisa langsung diserap Bulog," ujar Dirjen Holtikultura Kementan Spudnik Sujono. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai distribusi bahan pangan terutama cabai merah.

Selama ini ujar Spudnik, panjangnya mata rantai distribusi dinilai menyebabkan harga di pasaran cukup tinggi bila dibandingkan dengan di tingkat petani. Saat ini harga di tingkat petani mencapai kisaran Rp 13 ribu per kilogram. Sementara di pasaran mencapai Rp 30 ribu per kilogram.

Direktur Pelayanan Publik Bulog Wahyu Suparyono mengatakan, Bulog turut melakukan stabilisasi harga dengan menyerap komoditas cabai merah. "Supaya harga di tingkat konsumen stabil dengan memotong mata rantai distribusi," ujar dia.

Wahyu mengatakan, hal ini tidak akan merugikan petani karena Bulog membeli sesuai dengan harga sekarang ini sebesar Rp 13 ribu per kilogram. Nantinya, Bulog akan menjual cabai merah dengan selisih harga berbeda sebagai biaya pengganti transportasi. "Target penyerapan cabai merah sebanyak-banyaknya," imbuh dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement