Sabtu 27 Jun 2015 14:53 WIB

Pertamina Terget Temukan 90 Juta Barel Minyak

 Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6).  (Republika/Agung Supriyanto)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP menargetkan penemuan minyak dan gas bumi sebesar 90 juta barel setara minyak pada 2015. Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan temuan tersebut terdiri atas minyak 22 juta barel dan gas 390 miliar standar kaki kubik.

"Meski harga minyak sedang rendah, namun Pertamina akan terus mencari minyak. Ketahanan energi itu nafasnya ada di penemuan cadangan," katanya saat kunjungan kerja ke lapangan Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (27/6).

Menurut dia, untuk mencapai target tersebut, kegiatan eksplorasi yang dilakukan Pertamina EP pada 2015 adalah survei seismik sepanjang 1.167 km di seluruh Indonesia. Survei tersebut mencakup Garcinia dan Seremban di Area Sumatera Utara, Karbela dan Selingsing di Area Sumatera Selatan, Akasia Besar di Area Jawa Barat, Lumajang di Area Jawa Timur, Tanjung dan Bunyu di Area Kalimantan, dan Kupalanda di Papua. Selain itu, katanya, PT Pertamina EP juga menargetkan pemboran eksplorasi sebanyak sembilan sumur yang terdiri dari lima sumur taruhan (wildcat) dan empat sumur deliniasi.

Untuk Bunyu, Dwi mengatakan, survei seismik pada 2015 akan meliputi 209 km. Survei seismik di Bunyu tersebut merupakan kali kelima setelah pada 1949, 1969, 2005, dan 2012. Untuk memperoleh hasil yang bagus dan akurat, survei di Bunyu akan dikombinasikan dengan survei 'gravity', kemudian hasil survei seismik dan 'gravity' akan diintegrasikan dengan hasil survei geofisika lainnya yaitu survei 'passive seismic' dan 'magnetotellurics'.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement