Kamis 25 Jun 2015 13:19 WIB

PNS Diminta tak Ikut Belanja Pasar Murah

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (tengah) melayani pembeli saat digelar Pasar Murah Halaman kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (25/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (tengah) melayani pembeli saat digelar Pasar Murah Halaman kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan pasar murah yang akan digelar di empat kecamatan di Kota Padang diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah, bukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Pasar murah ini merupakan langkah Disperindag untuk mengantisipasi bergejolaknya harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran, karena itu pasar murah ini harus tepat sasaran," kata Kepala Disperindag Sumbar, Mudrika, Kamis (25/6).

Dia berharap ASN tidak ikut-ikutan membeli produk pasar murah tersebut, karena tidak termasuk dalam golongan masyarakat golongan ekonomi lemah.

Dia mengatakan, pasar murah yang akan digelar tersebut dlipusatkan di empat kecamatan di Kota Padang yaitu, Kecamatan Pauh pada 29 Juni, Kecamatan Lubuk Kilangan pada 30 Juni, Kecamatan Koto Tangah pada tanggal pada 1 Juli, dan Kecamatan Bungus pada 2 Juli 2015.

Barang-barang yang dijual pada pasar murah ini yaitu, beras, minyak, tepung, sirup, mentega, dan barang kebutuhan pokok lainnya.

Disperindag Sumbar juga mengimbau kepada kabupaten dan kota untuk mengadakan pasar murah di daerahnya masing-masing.

Diharapkan melalui pasar murah nantinya masyarakat menengah ke bawah merasakan kehadiran pemerintah.

Selain Pemprov Sumbar Korem 032/Wirabraja juga mengadakan pasar murah untuk membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok di Sumbar jelang lebaran.

Berbeda dari pihak lain, produk yang dijual leh Korem Wirabraja adalah produk pertanian organik yang berasal dari kelompok tani binaannya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement