REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dolar AS menunjukkan penguatan hampir ke seluruh mata uang di dunia. PT Robert Bosch merasakan dampak negatif dari keperkasaan mata uang negara adigdaya itu.
Managing Director PT Bosch Indonesia Ralf Von Baer mengatakan, penguatan dolar AS memberikan efek negatif dalam bisnis di Indonesia. Pasalnya, seluruh kegiatan bisnis di Indonesia menggunakan rupiah.
Menurut Ralf, selain itu juga terjadi pelemahan daya beli masyarakat. ''Penguatan dolar AS memberikan efek buruk dalam kegiatan bisnis di Indonesia,'' kata dia seusai konferensi pers Performa Bosch pada 2014 dan Investasi di Indonesia, Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (24/6).
Induk usaha PT Robert Bosch, Grup Bosch berharap penjualan global dapat meningkat tiga sampai lima persen pada 2015 dengan menyesuaikan pada dampak nilai tukar mata uang.
Di Asia Pasifik, penjualan Bosch meningkat sebanyak 17 persen atau 19 persen setelah menyesuaikan dengan dampak nilai tukar mata uang pada 2014. Penjualan mencapai Rp 205 triliun. Total pendapatan di Asia Pasifik menyumbangkan 27 persen dari keseluruhan total pendapatan perusahaan.