Sabtu 20 Jun 2015 23:28 WIB

Presiden: Pemerintah akan Naikan Harga Timah

Presiden Jokowi menjalankan tugasnya disela-sela kesibukannya mengikuti prosesi pernikahan Gibran, putra sulungnya, di kediamannya di Solo, Rabu (10/6).
Foto: Setkab
Presiden Jokowi menjalankan tugasnya disela-sela kesibukannya mengikuti prosesi pernikahan Gibran, putra sulungnya, di kediamannya di Solo, Rabu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk menaikan harga komoditas timah, karet dan sawit yang mengalami penurunan cukup drastis.

"Kita mau lihat kondisi di lapangan seperti apa, untuk mengambil kebijakan-kebijakan seperti apa agar harga komoditas ini kembali naik," katanya usai melaksanakan Shalat Tarawih di Masjid Soeprapto Soeparno Pangkalpinang, Sabtu (20/6).

Saat ini, kata dia, tidak hanya harga timah yang turun, tetapi karet, sawit dan komoditas lainnya juga mengalami penurunan.

"Harga timah turun dari 24 ke harga 14, berarti mengalami penurunan hampir separoh, sehingga masyarakat sulit menutupi biaya operasional," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pada kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini, untuk melihat langsung kondisi pertimahan di daerah ini.

"Penurunan komoditas ini yang akan kita bahas, agar kebijakan nanti bisa menaikkan berbagai harga komoditas ini," katanya.

Pada kunjungan kerja Presiden Jokowi pada Minggu (21/6) diagendakan membagikan KIP, KIS dan KKS di Kelurahan Tua Tunu Kota Pangkalpinang.

Selanjutnya meninjau pabrik pengolahan bijih timah (smelter) di Ketapang Kota Pangkalpinang, kemudian beliau bertolak ke Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement