REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BCA Syariah optimistis pertumbuhan bisnis bisa tetap positif hingga akhir 2015. BCA Syariah bahkan menargetkan meningkatan aset menjadi Rp 4 triliun di akhir tahun.
Direktur Utama BCA Syariah Yana Rosiana mengungkapkan, BCA Syariah tumbuh beberapa kali lipat dalam lima tahun beroperasi. Dari aset Rp 700 miliar, aset BCA Syariah saat ini sudah sebesar Rp 3,4 triliun dan optimistis tahun ini bisa mencapai Rp 4 triliun.
BCA Syariah berencana mengeluarkan produk rekening dana nasabah bekerja sama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan tabungan pelajar. Sedikit lagi mencapai modal Rp 1 triliun dan menjadi Bank BUKU II, BCA Syariah berencana meluncurkan layanan mobile banking.
Pun layanan lain berupa fasilitas transaksi kartu BCA Syariah di semua mesin ATM BCA dan pendebetan ECD BCA juga akan diluncurkan tahun ini. Kerja sama dengan induk juga akan dilakukan untuk Laku Pandai. BCA memiliki tiga produk sekaligus dalam satu paket yang terdiri atas produk tabunganku, asuraniku dan investasiku. Investasiku ini yang dikerja samakan dengan BCA Syariah yaitu murabahah emas.
Wakil Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih mengatakan, BCA Syariah tidak membatasi pertumbuhan jika kondisi masih bagus, semua tergantung pasar. Triwulan satu 2015 BCA Syariah sudah tumbuh lebih dari 50 persen dengan NPF 0,3 persen.