Rabu 17 Jun 2015 19:00 WIB

Pemerintah Diminta Beri Insentif Fiskal ke Operator Transportasi

Rep: C84/ Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
Foto: Republika/Aditya
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi perlambatan ekonomi saat ini, pengusaha transportasi Eka Sari Lorena berharap pemerintah memberikan insentif fiskal yang konkret kepada para operator angkutan transportasi umum khususnya angkutan darat saat ini.

"Berharap ada langkah konkret seperti penurunan suku bunga, biaya tol juga jangan disamain dong antara angkutan pribadi dengan umum, harusnya angkutan umum lebih murah dapet insentifnya karena kan kita dipergunakan untuk masyarakat luas bukan kepentingan pribadi," ujarnya di Pasific Place, Jakarta, Rabu (17/6).

Selain itu, mantan ketua umum Organda ini juga meminta agar pajak sparepart yang sering digunakan seperti ban dan oli dibebaskan seperti yang ia lihat pada negara-negara lain. Ia menilai, pembebasan pajak untuk sparepart sangat diperlukan lantaran menyangkut masalah keamanan dan pelayanan.

Eka menambahkan, bahwa dirinya sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan saat masih menjabat sebagai Ketum Organda beberapa waktu lalu.

"Kita sudah mengirimkan surat kepada Kemenkeu saat saya masih jadi Ketum dan sudah ditanggapi tapi belum ada realisasi lanjutnya," lanjutnya.

Ia menilai pembebabasan pajak untuk sparepart sangat diperlukan mengingat biaya operasional saat ini terus meningkat tajam menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar sehingga membuat biaya sparepart menjadi lebih mahal.

Selain itu, ia juga berharap pemerintah segera mendorong dana dari APBN dan APBD agar segera digunakan untuk menyiasati perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement