REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, pemotongan tarif impor yang dilakukan oleh Cina dapat memberikan peluang ekspor sepatu bagi Indonesia.
“Tren kenaikan ekspor sepatu Indonesia ke Cina menunjukkan peningkatan permintaan pasar Cina terhadap sepatu impor,” kata Nus, dalam rilis yang diterima Republika, Sabtu (13/6).
Saat ini, ekspor sepatu Indonesia ke Cina menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2013 nilai ekspor sepatu Indonesia ke Tiongkok mencapai 104 juta dolar AS, dan pada 2014 meningkat menjadi 126 juta dolar AS.
Sedangkan untuk periode Januari-Februari 2015, nilai ekspor Indonesia mencapai 22,87 juta dolar AS, naik sebesar 32 persen dibandingkan periode yang sama 2014 yakni sebesar 17,24 juta dolar AS.
Nus meyakini penurunan tarif impor sepatu akan semakin meningkatkan konsumsi Cina untuk produk ini. Demikian juga halnya dengan produk lain yang mendapatkan pengurangan tarif impor seperti pakaian, diapers, dan produk perawatan kulit.