Jumat 12 Jun 2015 11:31 WIB

Bank Swasta Turunkan Suku Bunga untuk Tingkatkan Kredit

Rep: C91/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi meningkatkan permintaan kredit konsumsi beberapa bank swasta tak terkecuali PT Bank Internasional Indonesia (BII) menurunkan bunga kredit. Hal ini karena kondisi ekonomi melambat.

Direktur Perbankan Ritel BII Lani Darmawan menyatakan, perseroan sudah menurunkan bunga kredit. Begitu pun untuk kredit pemilikan rumah (KPR).

"Demand secara nasional memang turun, penjualan mortgage dan auto juga turun tapi buat BII tetap ada peluang karena sales tetap besar," jelasnya di Jakarta, Kamis, (11/6).

Dilihat pada publikasi suku bunga dasar kredit.(SBDK) BII per 27 Mei, tingkat SBDK KPR mencapai 11,5 persen. Sedangkan per Desember 2014, SBDK KPR turun 100 basis poin, lalu untuk SBDK non KPR tak mengalami perubahan.

Lani menyebutkan, sampai akhir 2015 kredit konsumsi BII diharapkan bisa tumbuh 10 persen. Kemudian khusus untuk KPR target pertumbuhannya 15 persen.

Menurutnya, bisnis KPR akan menjadi lokomotif pertumbuhan di segmen konsumen. Terlebih jika regulator mulai menjalankan pelonggaran kebijakan loan to value (LTV).

Sebelumnya, PT Bank Central Asia (BCA) juga menurunkan bunga kreditnya. KPR diturunkan menjadi 8,8 sampai 9,9 persen untuk KPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement