REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data pemerintah menunjukkan bahwa persediaan AS pekan lalu turun.
Patokan AS, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermidiate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 1,29 dolar AS menjadi ditutup pada 61,43 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan, Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli meningkat 82 sen menjadi menetap di 65,7 dolar AS per barel di perdagangan London.
Pasokan minyak mentah AS selama pekan lalu turun 1,29 juta barel menjadi 470,6 juta barel, kata Badan Informasi Energi AS (EIA), unit statistik Departemen Energi AS (DoE) dalam laporan mingguannya pada Rabu (11/6).
Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS kehilangan 820.000 barel menjadi 58 juta barel. Produksi minyak mentah AS naik 24.000 barel menjadi 9,61 juta barel per hari pada minggu lalu.
Rata-rata total produksi minyak mentah sekitar 9,6 juta barel per hari pada Mei, kata EIA dalam laporan prospek energi jangka pendek bulanan pada Selasa. EIA memproyeksikan rata-rata produksi minyak mentah AS 9,4 juta barel per hari pada 2015 dan 9,3 juta barel per hari pada 2016.
EIA memperkirakan harga minyak mentah Brent akan mencapai rata-rata 61 dolar AS pada 2015 dan 67 dolar AS pada 2016, serta harga minyak mentah AS untuk 2015 dan 2016 diperkirakan rata-rata lima dolar AS lebih rendah dari harga Brent.