Rabu 10 Jun 2015 10:25 WIB

Nilai Tukar Rupiah Rabu Pagi Melemah Menjadi Rp 13.324

  Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3).
Foto: Antara
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (10/6) pagi, bergerak melemah sebesar 16 poin menjadi Rp 13.324 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.308 per dolar AS.

"Rupiah kembali bergerak melemah setelah sempat menguat terhadap dolar AS pada hari sebelumnya (Selasa, 9/6)," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.

Menurut dia, tekanan mata uang rupiah dikarenakan masih dibayangi oleh sentimen negatif dari kembali munculnya spekulasi percepatan kenaikan suku bunga The Fed di tengah ekonomi Amerika Serikat yang terus mengalami perbaikan.

"Namun demikian, diharapkan pelemahan rupiah dapat terbatas menyusul beberapa kebijakan yang diambil pemerintah dalam mengupayakan menjaga stabilitas nilai tukar domestik," katanya.

Dia menambahkan bahwa pemerintah juga diharapkan dapat menahan ancaman kenaikan inflasi seiring mulai naiknya harga kebutuhan pokok jelang bulan puasa dan Lebaran. Tercatat, inflasi tahunan (yoy) hingga Mei 2015 telah mencapai 7,15 persen atau naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya tercatat 6,79 persen.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa volatilitas pergerakan mata uang rupiah diperkirakan masih akan tinggi hingga disimpulkannya hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan depan.

Dari dalam negeri, lanjut dia, permintaan dolar AS oleh pelaku ekonomi domestik juga diperkirakan masih tinggi di sepanjang Juni ini, kondisi itu masih akan menjadi sentimen negatif bagi mata uang domestik hingga akhir bulan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement