Selasa 09 Jun 2015 20:21 WIB

Laku Pandai BRI Tembus 10 Juta Transaksi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana pelayanan di salah satu kantor Bank BRI, Jakarta, Selasa (18/3).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Suasana pelayanan di salah satu kantor Bank BRI, Jakarta, Selasa (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Zulhelfi Abidin menyampaikan transaksi layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) melalui BRILink semakin diminati. Saat ini, sudah ada lebih dari 10 juta transaksi dari sekitar 1,2 juta nasabah.

"Kami akan terus fokus menggarap pangsa pasar mikro, khususnya masyarakat yang belum melek akses perbankan,” kata Zulhelfi dalam acara peluncuran Laku Pandai di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (9/6).

BRI menargetkan memiliki 50 ribu agen BRILink hingga akhir 2015 dengan total transaksi mencapai 52 juta transaksi. Saat ini agen BRILink tercatat sebanyak 31.654.

 

"Kami berharap nilai transaksinya bisa mencapai Rp 27,8 triliun. Minat masyarakat menjadi agen BRILink sangat besar," tambah dia.

Zulhelfi menambahkan agen BRILink sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dia menegaskan BRI akan konsisten  memperkuat pangsa pasar mikro khususnya, UMKM dan komersial pada umumnya, untuk melayani seluruh nasabah dan masyarakat di Tanah Air.

 

Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 19/POJK.3/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif, BRILink memberikan fasilitas  transaksi kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro (referral atau pemberian rekomendasi). Selain itu, agen BRIlink juga bisa melayani pembuatan tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA) hingga membayar iuran listrik.

BRI, kata Zulhelfi, akan terus memperluas jangkauan transaksi Laku Pandai melalui BRILink untuk menggarap segmen pasar mikro dan UMKM.  BRI kini  memiliki 10.000 lebih kantor unit operasional dengan jumlah ATM 20.876 dan EDC 131.001, Teras BRI 2.468 dan Teras Mobil 610 unit. \

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement