Jumat 05 Jun 2015 22:01 WIB

Perhutani Apresiasi Langkah PT Semen Indonesia

Rep: Andi Nuroni/ Red: Maman Sudiaman
Tanaman keras di danau bekas galian tambang Semen Gresik, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Desa Telago Waru, Tuban, Jawa Timur.  (Republika/Amin Madani)
Tanaman keras di danau bekas galian tambang Semen Gresik, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Desa Telago Waru, Tuban, Jawa Timur. (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Digandengnya PT Perhutani dalam proyek penghijauan pascatambang tidak terlepas dari kedudukan BUMN kehutanan itu terkait hak pengelolaan kawasan hutan negara di Tuban. Lahan sekitar 900 hektare yang dimanfaatkan PT Semen Indonesia sebagai area tambang kapur dan tanah liat tersebut berada di bawah pengelolaan PT Perhutani. 

Lahan tersebut dikerja samakan dengan PT Semen Indonesia melalui skema Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan atau IPPKH. Kepala Divisi Regional PT Perhutani Jawa Timur Andi Purwadi menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kesungguhan PT Semen Indonesia dalam upaya penghutanan kembali lahan pascapenambangan.

Baca Juga

Dibandingkan perusahaan-perusahaan tambang lain di wilayahnya, Andi memuji PT Semen Indonesia merupakan perusahaan tambang yang paling serius menjalankan skema penghutanan kembali area pascapenambangan. Skema yang dimaksud Andi mencakup pemetaan wilayah, reklamasi, pembibitan, hingga perawatan.

Di bawah manajemen PT Perhutani, Andi menjanjikan lahan penghijauan tersebut akan dijadikan sebesar-besarnya ruang pemberdayaan bagi masyarakat. Pemberdayaan masyarakat, Andi menjelaskan, dilakukan dengan menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau LMDH, mulai dari proses penyiapan lahan, pembibitan hinga perawatan.

Menurut Andi, jenis-jenis pohon yang ditanam adalah jati, johar, mahoni dan trembesi. Ke depan, Andi mengaku akan menggagas penanaman pohon kayu putih. “Kayu putih bisa dipanen secara berkala dalam waktu yang cepat, sehingga bisa lebih menguntungkan bagi masyarakat sekitar,” ujar Andi baru-baru ini.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Produksi PT Semen Indonesia Johan Samudra menyampaikan, dalam proses penghutanan kembali lahan pascatambang, untuk penanaman dan perawatan pohon, PT Semen Indonesia mengalokasikan dana rata-rata Rp 6 miliar per tahun. Dana penghijauan akan selalu disediakan perusahaan untuk mendukung skema penghutanan secara bertahap kawasan pascapenambangan.

Mengenai bisnis PT Semen Indonesia, Johan melaporkan, hingga saat ini, pihaknya optimistis mempertahankan capaian produksi sebesar 29 juta ton semen per tahun. “Pesaing memang semakin banyak, tapi kami juga optimistis bisa menjaga market share di dalam negeri sebesar 43 persen,” kata dia.

Turut menghadiri kegiatan, Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan ucapan terimakasih atas kontribusi pembangunan PT Semen Indonesia terhadap Kabupaten Tuban. Selain kontribusi pembangunan, Huda juga memuji PT Semen Indonesia yang selalu responsif menerima masukan, baik dari Pemeritantah Kabupaten Tuban maupun masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement