REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, Kementerian Perindustrian akan segera berkoordinasi dengan lintas kementerian lain untuk memecahkan permasalahan pemutusan hubungan kerja (PHK), yang dilakukan oleh sejumlah industri. Langkah koordinasi tersebut diharapkan dapat memetakan permasalahan yang terjadi, sehingga bisa segera dicari solusinya.
"Kami ingin antara perusahaan dan karyawan tidak dirugikan," ujar Saleh kepada Republika ketika ditemui usai menghadiri Munas Dekranas di Jakarta, Rabu (3/6).
Saleh mengakui, pada kuartal I 2015 produksi di sektor industri manufaktur memang menurun karena belum dilakukan pembangunan. Selain itu, anggaran untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur juga belum mencair. Saleh berharap, dengan bergulirnya dana APBN untuk pembangunan infrastruktur di kuartal II 2015 ini, dapat menggairahkan industri.
"Kami optimistis, di kuartal II 2015 ini permintaan industri manufaktur akan meningkat lagi sehingga dengan sendirinya produksi juga akan naik," ujar Saleh.
Apabila produksi meningkat dan permintaan banyak, maka menurut Saleh, pengurangan tenaga kerja di sejumlah sektor industri bisa diatasi. Saleh mengatakan, sejauh ini belum ada serikat pekerja yang datang ke Kementerian Perindustrian untuk menyampaikan keluh kesah.