Rabu 03 Jun 2015 00:15 WIB

Peta Jalan Perbankan Syariah Diharap Bawa Hal Baru

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perbankan syariah (Ilustrasi)
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Perbankan syariah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peta jalan perbankan syariah yang akan diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan membawa hal bagi yang bisa jadi arahan bagi industri.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Achmad K Permana mengaku sudah diberi informasi mengenai peta jalan ini. Tapi belum mendetil dan belum pemberitahuan secara resmi. Asosiasi berharap ini akan jadi arahan bagi mereka.

Peta jalan semacam ini pun sudah pernah ada sebelumnya, tapi dalam perjalanan semua berkembang dan bisa berbeda. Ia mencontohkan spin off yang diharapkan dapat melejitkan industri perbankan syariah.

Tapi sekarang arah saat jadi spin on dengan adanya kewajiban induk mendukung anak syariahnya misalnya dengan tinjauan pembiayaan, IT, dan SDM.

''Bahkan dalam beberapa kesempatan, Ketua Dewan Komisioner OJK menekankan pentingnya dukungan induk sangat dibutuhkan agar anak-anaknya cepat besar. Jadi pasti ada hal baru di dalam peta jalan ini,'' ungkap Permana yang ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Senin (1/6).

Direktur Perbankan Syariah OJK Achmad Buchori membenarkan peluncuran peta jalan industri perbankan syariah pada pertengahan Juni mendatang, menyusul peluncuran peta jalan pasar modal syariah awal Mei lalu.

Jika peta jalan perbankan syariah sudah keluar, akan keluar peta keuangan syariah secara keseluruhan. ''Nanti akan diharmoniskan dengan masterplan keuangan syariah dari Bappenas, BI dan OJK,'' kata Buchori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement