REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI memprediksi volume penumpang kapal laut pengguna kapal PELNI pada masa angkutan lebaran 2015 akan meningkat sekitar dua persen dibanding dengan angkutan lebaran tahun lalu.
Dirut PT. PELNI Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan tahun sebelumnya PELNI mengangkut penumpang sebanyak 763.916, sedangkan pada angkutan lebaran tahun ini diprediksi naik menjadi 779.194 orang.
Ia menambahkan. penjualan tiket kapal PELNI untuk masa angkutan lebaran dimulai H-45 sebelum lebaran atau Selasa (2/6) hari ini. Masa angkutan lebaran dengan kapal laut PELNI berlangsung selama satu bulan sejak H-15 hingga H+ 15 atau 2 Juli-2 Agustus 2015. Untuk mencegah penumpang membeli tiket dengan harga terdekat namun melakukan perjalanan terjauh, Wimbo menyatakan PELNI akan memberlakukan gelang sebagai tanda pelabuhan tujuan.
"Untuk menyiasati penyimpangan atau pencurian trayek, PELNI memberlakukan gelang berwarna untuk menandai tujuan penumpang. Di pelabuhan tujuan para ABK akan mengumumkan dan mengecek setiap deck untuk mengingatkan serta menurunkan penumpang sesuai tujuan," ujar Wimbo, Selasa (2/6).
Pada lebaran tahun ini, Wimbo melanjutkan terjadi penambanhan kapasitas penumpang sekitar lima ribu tempat tidur. Hal ini terjadi lantaran diberlakukanya single class dimana sejak Januari 2015 lalu PT. PELNI merombak kelas kabin atau kelas eksekutif menjadi kelas ekonomi.
"Dalam satu kapal selain KM. KELUD, TIDAR dan TATAMAILAU telah dilakukan perombakan kelas. Perombakan kelas ini kapal tipe 2000 dapat menambah sekitar 350 tempat tidur, sedangkan kapal tipe 1000 dapat menambah rata-rata 150 tempat tidur," lanjut Wimbo.