Selasa 02 Jun 2015 15:04 WIB

Menteri ESDM: 5 Tahun Lagi Seluruh Wilayah Indonesia Teraliri Listrik

Rep: C85/ Red: Bayu Hermawan
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan di kelurahan Watusampu, Palu, Rabu (18/2).
Foto: Antara
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan di kelurahan Watusampu, Palu, Rabu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said optimistis dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, seluruh wilayah Indonesia sudah teraliri listrik.

Ia mengatakan, target ini menyusul target sebelumnya, untuk menerangi 70 titik di perbatasan pada HUT RI ke-70 tahun 2015 ini.

"Saya optimis 75 tahun Indonesia merdeka kita sudah punya 100 persen. Saat ini kita sudah 85 persen, dan program 35 ribu ini akan membawa ke angka 90 sampai 95 persen terlistriki. Dan 75 tahun itu kapan sih? 2015, 5 tahun lagi," jelasnya, Senin (1/6).

Sudirman menambahkan, untuk mencapai target ini pemerintah sedang menyebut untuk pembangunan proyek penambahan kapasitas listrik 35 ribu MW.

Sedangkan untuk daerah-daerah terpencil, pemerintah masih mencari solusi terbaik, termasuk kemungkinan pembangunan pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan.

Sudirman mengakui, adanya kendala dalam menyalurkan listrik ke daerah yang super terpencil dari segi geografis.

"Namun sepanjang sinar matahari ada, kita ada teknologi. Misalnya pas anak anak belajar dikasih kotak yang siang hari dijemur dan malam hari dipakai belajar. Ini akan kita bagikan kepada daerah-daerah terpencil, minimal untuk anak sekolah supaya belajar," ujarnya.

Ia mengakui bahwa ini adalah program yang terdengar ambisius. Namun, Sudirman yakin dengan keseriusan IPP dengan pemerintah, target ini akan tercapai.

"Jadi ini program ambisius memang. Tapi melihat koordinasi antara pemerintah dan IPP lebih berperan dan minat investor sepertinya kita optimis. Dan yang harus dijaga adalah kemampuan kita kelola project," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement