Senin 01 Jun 2015 15:47 WIB

Jelang Puasa, Pertamina Tambah 13 Ribu Elpiji Tambahan

Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pertamina menyiapkan tambahan sebanyak 13.680 tabung elpiji bersubsidi 3 kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Puasa hingga Lebaran 2015. "Pertamina memang biasa menyiapkan pasokan tambahan elpiji saat Ramadhan, jumlahnya dua truk untuk tiap kecamatan," kata Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin (1/6).

Setiap satu truk, memuat 570 tabung elpiji 3 kg. Jika pasokan yang disiapkan untuk kecamatan sebanyak 2 truk, maka total pasokan elpiji untuk 12 kecamatan di Batam sebanyak 13.680 tabung gas bersubsidi. Dengan tambahan pasokan elpiji bersubsidi itu, ia yakin, masyarakat tidak akan kekurangan bahan bakar selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

Ia mengatakan pihaknya tidak mengirimkan surat kepada Pertamina untuk menambah pasokan elpiji bersubsidi. Karena itu sudah biasa dilakukan Pertamina setiap tahun. Selain elpiji bersubsidi, pemerintah juga menjamin ketersediaan sembilan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan.

"Untuk stok, yang jelas untuk Ramadhan sampai dengan Idul Fitri relatif aman. Kami sudah kontak ke distributor," kata Kepala Dinas.

Empat distributor meyakinkan bahwa ketersediaan beras di masing-masing gudangnya masih cukup untuk melewati Lebaran. Beberapa distributor juga tengah menunggu pasokan tambahan beras dari dalam negeri untuk menambah pasokan yang sudah ada.

Kepala Dinas mengatakan ketersediaan tepung terigu, gula, telur dan minyak goreng aman. Hanya saja terjadi fluktuasi harga. Akibat ketersediaan minyak goreng yang berlebih, maka harga bahan pokok itu pun turun. Sayang Kepala Dinas enggan memberikan keterangan rinci mengenai harga minyak goreng. Sementara harga telur naik, dari Rp 30.000 per papan menjadi Rp 32.000 per

"Gula ada tambahan volume untuk Lebaran, sedangkan minyak goreng melimpah, karena mungkin lokasi kami dekat dengan sumbernya," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement