Senin 01 Jun 2015 13:11 WIB

Bahan Makanan Kena Inflasi Paling Tinggi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Pedagang menata cabai merah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Pedagang menata cabai merah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Kelompok yang paling tinggi yakni bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.

"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2015 diantaranya cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, dan bawang putih," ujar Suryamin di Jakarta, Senin (1/6).

Suryamin mengatakan, kelompok bahan makanan mengalami inflasi terbesar yakni 1,39 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflaasi sebesar 0,50 persen. Dari 11 sub kelompok bahan makanan, delapan diantaranya mengalami inflasi dan tiga lainnya justru deflasi.

Bahan makanan yang mengalami inflasi tertinggi yakni sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 8,01 persen. Inflasi terendah dialami oleh sub kelompok ikan yang diawetkan yakni sebesar 0,09 persen. Sementara, sub kelompok yang mengalami deflasi yakni padi-padian, umbi-umbian, lemak dan minyak, serta buah-buahan

"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya cabe merah 0,10 persen, daging ayam ras 0,06 persen, telur ayam ras 0,04 persen, dan bawang merah 0,03 persen," kata Suryamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement