Senin 01 Jun 2015 11:42 WIB

Inflasi Mei 2015 Mencapai 0,50 Persen

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Satya Festiani
Inflasi (ilustrasi)
Inflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi Mei 2015 mencapai 0,50 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,39 persen.   

"Jika dilihat dalam kurun lima tahun terakhir, inflasi Mei 2015 bukan yang tertinggi. Karena pada Mei 2008 kita pernah mengalami inflasi sebesar 1,41 persen," ujar Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, (1/6).

Suryamin mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di daerah Palu yakni sebesar 2,24 persen. Hal ini disebabkan, naiknya harga cabe dan ikan. Selain itu, inflasi paling rendah terjadi di Singkawang yakni sebesar 0,03 persen, sedangkan kota yang mengalami deflasi yaitu Pangkal Pinang sebesar minus 0,61 persen.

Menurut Suryamin, pengendalian inflasi di wilayah kota IHK sudah cukup bagus, dengan rata-rata inflasi sekitar 0,5 sampai 1 persen. Sementara itu, hanya lima kota yang mengalami inflasi di atas 1 persen. Komponen kelompok barang bergejolak, seperti bahan makanan masih mengalami inflasi tinggi yakni 1,52 persen. Suryamin memprediksi, kenaikan ini akan terus bergulir sampai ramadan dan lebaran.

"Oleh karena itu, pemerintah harus berhati-hati dan waspada dalam pengendalian harga," kata Suryamin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement