Senin 01 Jun 2015 10:00 WIB

Pemerintah Perlu Susun Peta Konsolidasi Perbankan Syariah

Rep: Sonia Fitri/ Red: Satya Festiani
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peta konsolidasi perbankan syariah nasional diyakini akan dapat mendorong penguatan pasar sukuk atau obligasi syariah domestik. Demikian disebutkan Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service, memperhatikan kondisi peta konsolidasi bank-bank kecil syariah yang dinilai belum jelas.

“Peta akan mendukung konsolidasi bank syariah dari bank BUMN dan swasta yang pada akhirnya akan meningkatkan modal dan efisiensi biaya bank,” kata Wakil Presiden Moody's sekaligus Analis Senior Finansial Institution Group Simon Chen sebagaimana dikutip dari Bloomberg pada Kamis (28/5).

Moody's baru saja merilis laporan berjudul "Islamic Finance: Indonesian Government Roadmap Will Drive Growth and Consolidation of Islamic Banks" yang disusun bersama oleh Howladar dan Simon Chen. Konsolidasi juga memungkinkan bertumbuhnya pembiayaan untuk sektor korporasi dan infrastruktur.

Konsolidasi perbankan syariah akan menggenjot tingkat keuntungan sehingga akan memperkuat kemampuan menambah modal dari dalam maupun eksternal. "Peta jalan keuangan syariah oleh pemerintah bisa mendorong pertumbuhan sektor tersebut," kata Kepala Keuangan Islam Global Moody's Khalid Howladar dalam rilis dari Singapura pada Selasa 26 Mei.

Sebetulnya, Otoritas Jasa Keuangan segera mengumumkan peta jalan pengembangan industri keuangan syariah yang aset totalnya Rp 272 triliun. Jumlah tersebut masih terbilang sangat kecil dibandingkan Malaysia yang mencapai 626 miliar ringgit atau senilai Rp 2.280 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement