REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Coorporate Communication Pertamina, Wianda Arindita Pusponegoro menyatakan kesiapannya untuk menjadi operator baru Blok Mahakam pada 1 Januari 2018. Menurutnya, persiapan yang dilakukan oleh Pertamina sudah lengkap.
“Persiapannya udah kok, kita cuma membutuhkan dana 2,5 miliar dolar AS per tahunnya,” kata Wianda kepada ROL, Rabu (26/5). Ia juga menambahkan, kesiapan dana tersebut memang sudah direncanakan untuk pengelolaan Blok Mahakam.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tak hanya kesiapan secara financial saja yang sudah ada namun lokasi blok tersebut juga sudah siap. “Kita juga lihat blok tersebut mempunyai potensi yang besar karena memang juga sebelumnya sudah dioperasikan dan sudah berproduksi,” ungkap Wianda.
Sementara itu, masih menurut Wianda, Pertamina dari sisi belanja modal juga sudah tersedia. “Karena kan kita sekitar sebanyak 6 miliar dolar AS sudah ada untuk asset Pertamina,” tutur Wianda.
Oleh karena itu ia juga menjelaskan, sekitar hampir 70 persen lebih dari aset dana tersebut digunakan di hulu Pertamina. “Jadi Pertamina kalau dari sisi financial sudah tak ada kendala,” jelas Wianda.