Ahad 24 May 2015 16:10 WIB
Beras Plastik

Inikah Motif Beredarnya Beras Plastik?

Rep: C32/ Red: Djibril Muhammad
Asal beras Plastik dilacak (ilustrasi)
Foto: Mardiah
Asal beras Plastik dilacak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masyarakat yang masih resah dengan kesimpangsiuran kabar beras sintetis atau yang lebih dikenal beras plastik, diminta hati-hati mempetakan masalahnya. Pengamat ekonomi pertanian, Bustanul Arifin menilai kehati-hatian dalam menganalisis permasalahan tersebut perlu dilakukan.

"Untuk kasus ini kita harus tahu motif pelaku menyebarkan beras sintetis itu apa," ungkap Bustanul kepada ROL, Ahad (24/5).

Menurutnya, jika motif sudah bisa ditentukan maka akan mudah untuk diurutkan alur permasalahannya. Lebih lanjut ia menjelaskan, jika hal tersebut sudah jelas maka nanti akan bisa dihubungkan dengan adakah pengaruhnya dengan stok beras yang ada.

Tak hanya itu, masih menurut Bustanul, hal tersebut juga akan bisa dihubungkan terkait dampak kenaikan harga beras jika memang terbukti dan terjadi.

Terkait dengan hal tersebut, dampak yang paling nyata dalam wasktu terdekat ini adalah ketahanan pangan Indonesia. "Ini ketahanan pangan kita amburadul berarti. Jika dihubungkan dengan stok beras dan kenaikan harga justru masih berbanding terbalik," jelas Bustanul.

"Kalau dikhawatirkan akan terjadi penurunan harga beras, malah menurut saya kebalikannya. Yang akan terjadi malah harga beras petani akan semakin mahal," tutur Bustanul.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kenaikan harga beras terjadi akibat beras paketannya akan lebih baik sehingga akan lebih mahal harganya.

Selanjutnya, masih menurut Bustanul, paket yang lebih baik tersebut nantinya akan terdaftar dan ada biaya tambahan. "Kalau gitu, tidak ada lagi beras curah maka akan mungkin harga semakin lebih mahal. Itu lah dampaknya," ungkap Bustanul.

Diketahui segbelumnya akibat dari isu peredaran beras sintetis sudah memberi dampak tersendiri bagi kebanyakan pedagang beras. Kebanyakan dari mereka mengaku menjadi korban dari isu tersebut sehingga dari segi penjualan beras omzetnya menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement