Ahad 24 May 2015 14:16 WIB
Beras Plastik

Ini Tanggapan Mendag Soal Beras Plastik

 Menteri Perdagangan Rachmat Gobel beraudiensi saat berkunjung di kantor Republika, Jakarta, Senin (16/3).
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel beraudiensi saat berkunjung di kantor Republika, Jakarta, Senin (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOROCAY -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menilai kasus beredarnya beras plastik sangat terkait dengan kegiatan pengawasan produk yang tersedia di pasar. Persoalan ini dapat dipahami terutama dari sisi para penjual.

"Kita harus mengontrol produk dan barang di pasar. Dalam hal ini para pedagang harus bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dijualnya. Jadi, dia (penjual) harus tahu dari mana asal produk yang dia jual," kata Mendag Rachmat Gobel di Boracay, Aklan, Filipina, Ahad (24/5).

Rachmat Gobel menegaskan, Pedagang dan pengelola pasar bertanggung jawab atas produk yang dijual di pasar itu kepada pelanggan. Mendag di Filipina tengah melakukan pertemuan bilateral dan pertemuan hari kedua Menteri Perdagangan (Ministers Responsible for Trade Meeting) APEC 2015.

Indonesia tengah menghadapi permasalahan yang cukup menyita perhatian dengan beredarnya beras yang mengandung plastik di pasar Indonesia, yang diduga berasal dari Cina. Menurut Rachmat, terkait dengan masalah beras palsu itu, pemerintah akan berupaya mengatur kembali semua merek dagang produk-produk impor yang masuk ke pasar Indonesia.

"Jadi, kita harus menyikapi masalah ini dengan bijak. Manajemen pasar tradisional harus diatur kembali agar bila terjadi suatu masalah, kita bisa cari siapa produsen barang tersebut," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement