Jumat 22 May 2015 15:41 WIB

Tak Mau Diintervensi, Menteri ESDM Tiru Langkah KPK

Rep: c84/ Red: Satya Festiani
Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri ESDM Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan ramainya pemberitaan tentang pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu memicu tekanan politik yang cukup berat di tanah air.

Namun, menempatkan orang yang kredibel dalam tubuh KPK saat ini yang tidak ada sangkut pautnya dengan orang-orang di masa lalu, kata dia, merupakan sebuah terobosan baik.

Dengan ini, lanjutnya tidak hanya akan mengubah pandangan orang tentang penegakan hukum yang dilakukan pemerintah, tapi juga memberikan angin segar bagi para investor di tanah air.

"Sinyal baik, orang bicara kepastian hukum. KPK mengalami tekanan berat tapi kemarin presiden umumkan breakthrough pansel KPK diisi orang yang tidak punya catatan masa lalu. Sekarang orang yang mau 'menghajar' itu berpikir ulang," ujarnya dalam acara The 39th Indonesia Petroleum Associaton (IPA) Convention and Exhibition di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (22/5).

Meniru langkah KPK tersebut, Sudirman dalam mengambil setiap keputusan juga tidak mau diintervensi orang-orang di masa lalu. Terobosan yang dilakukan KPK, ia nilai dapat mengubah sejumlah pandangan yang memandang miring keberadaan lembaga tersebut, selain itu, ia menyakini orang-orang yang selama ini melakukan protes akan berpikir ulang.

"Sekarang, orang yang mau protes atau menghujat harus berpikir ulang karena orang-orang di KPK ini tidak ada hubungannya dengan orang-orang di masa lalu. Jadi saya punya harapan besar kepada pimpinan KPK ke depan. Ini juga kesempatan bagi Kementerian ESDM agar tidak mudah diintervensi oleh orang-orang di masa lalu dalam mengambil kebijakan," ungkap Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement