Kamis 21 May 2015 01:15 WIB

IMF: Donor Harus Dukung Pemulihan Palestina

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Bangunan di Jalur Gaza, Palestina hancur akibat serangan militer Israel.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Bangunan di Jalur Gaza, Palestina hancur akibat serangan militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) mengajak komunitas internasional untuk lebih banyak menyalurkan donor untuk memulihkan ekonomi Gaza dan Tepi Barat. IMF mengatakan proses rekonstruksi di Gaza berjalan lebih lambat dari yang diharapkan.

Kerugian ekonomi dari pertempuran 50 hari tahun lalu di Gaza mencapai empat miliar dolar AS. Puluhan ribu rumah rusak dan kegiatan usaha terhenti di bawah blokade Mesir dan Israel.

''Sementara rekonstruksi rumah-rumah warga berlangsung, rekonstruksi yang lebih besar yang menciptkan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi masih tertunda,'' tulis IMF dalam laporan mereka seperti dikutip AFP, Rabu (20/5).

IMF mencatat, dalam Konferensi Kairo tahun lalu, komunitas global sepakat mengumpulkan dana 3,5 miliar dolar AS untuk pembangunan Palestina. Namun hingga pertengahan April 2015 ini, baru 27 persen dana kesepakatan itu yang terkumpul.

Masa depan ekonomi Palestina juga diprediksi masih tak menentu. Palestina juga harus merasakan resesi pertama di 2014 dalam delapan tahun belakangan.

Salah satu sebabnya adalah pajak barang impor yang ditarik Israel sebelum dana pajak disalurkan ke Otoritas Palestina. Namun, Israel membekukan penyaluran dana pajak ini pada Desember hingga Maret lalu. Pertumbuhan Gaza diprediksi bisa membaik setelah hanya tumbuh tujuh persen pada 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement