Selasa 19 May 2015 12:36 WIB

Total Investasi Terminal Teluk Lamong Sebesar Rp 23 Triliun

Rep: c84/ Red: Satya Festiani
 Pemotretan dari udara kondisi Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jumat (14/11). (Antara/Eric Ireng)
Pemotretan dari udara kondisi Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jumat (14/11). (Antara/Eric Ireng)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bobby R. Mamahit mengatakan pengembangan investasi Terminal Teluk Lamong di Surabaya yang akan dilaksanakan dalam empat tahap.

"Total investasi pembangunan Terminal Multipurpose Teluk Lamong sampai dengan tahap ke IV pada tahun 2030 sebesar Rp 23,4 triliun," ujarnya Bobby di Kantor Kemenhub, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (19/5).

Bobby menjelaskan, pembangunan Terminal Teluk Lamong Tahap I sejak 2012-2014 sudah dilaksanakan dengan nilai investasi sebesar Rp 3,84 triliun. Pengembangan tersebut, ia katakan meliputi Dermaga Petikemas Internasional seluas 500×50 m2, Dermaga Petikemas Domestik seluas 450×30 m2, Jembatan Penghubung sepanjang 1500×20 m2, Lapanhan Penumpukan seluas 23,86 Ha, serta Ship to Shore (STS) Crane Internasional 2 unit, STS Crane Domestik 3 unit, dan Automated Stacking Crane (ASC) 10 unit.

Untuk Tahap II, ia katakan, dilaksanakan pada 2014 sampai 2016 dengan nilai investasi sebesar Rp 7 triliun yang meliputipembangunan Dermaga Curah Kering seluas 250×30 m2, Lapangan Penumpukan, 15 unit Power Plan, tambahan 2 unit STS Crane Internasional, 3 unit STS Crane Domestik, dan 10 unit Automated Stacking Crane (ASC), serta reklamasi area penunjang.

"Tahap III akan dilaksanakan pada 2021 sampai 2023 dengan tambahan investasi sebesar Rp 5,7 triliun dan Tahap IV akan dilaksanakan penambahan kapasitas infrastruktur dan peralatan dengan tambahan investasi sebesar Rp 6,8 triliun," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement