REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Sucipto menyatakan sedang membentuk tim audit independen untuk melakukan audit investigasi mapun audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited atau Petral yang dibekukan sejak pekan lalu. Dwi mengatakan, penggunaan tim audit dari luar tubuh Pertamina akan menjaga independensi dan memberikan hasil yang transparan.
"Kita akan gunakan dari luar. Tim sedang dibentuk," ujar Dwi singkat, Senin (18/5).
Di sisi lain, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyebut bahwa dalam proses audit ini juga akan menyentuh internal Pertamina sebelum kepada aset-aset yang ada di Petral.
"Sebelum kita bisa verifikasi aset nya sekarang ini, kita harus selesaikan dulu tahap audit ini. Audit legal dan audit finance," ujar Wianda.
Mengenai dugaan bahwa masih ada ada mafia migas di dalam tubuh Integrated Supply Chain (ISC), yang mengambil alih fungsi Petral dalam pengadaan minyak mentah, Wianda sepenuhnya menyerahkan kepada hasil audit nanti. Menurutnya, lebih baik menunggu untuk memastikan langkah terbaik yang nantinya akan diambil oleh korporasi.
"Ya itu harus bisa kita jawab secara clear. Kita tidak mungkin bekerja berbasis kepada dugaan atau rumor. Kita akan bekerja secara profesional, untuk hal hal yang sifatnya bukti maka harus melewati proses audit. Menurut kita itu instrument yang paling Farid. Agar Kita tau apa faktor-faktor perbaikan yang bisa kita lakukan," ujarnya.