Ahad 17 May 2015 09:14 WIB

Pemerintah Inggris Siap Bantu Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Francis Maude.
Foto: Telegraph
Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Francis Maude.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Francis Maude mengatakan bahwa Inggris siap menjadi mitra rencana pembangunan infrastruktur dalam upaya mendorong ekonomi Indonesia, demikian menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/5).

"Kami (Pemerintah Inggris) siap menjadi mitra dalam rencana ekonomi yang akan dijalankan oleh Indonesia dalam waktu dekat ini," kata Francis Maude dalam acara Bussiness Luncheon bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Asia House, London pada Kamis (14/5).

Menurut Maude, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi ekonomi yang kuat, bukan hanya di tingkat regional, namun juga di dunia karena Indonesia mampu memaksimalkan potensi ekonomi di berbagai bidang dengan cepat.

Maude sempat menceritakan pengalaman Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond ketika berkunjung ke Indonesia. "Dia (Philip Hammond) juga sependapat bahwa Indonesia akan menjadi pemain besar di dunia, dan sudah sepantasnya dunia mensejajarkan Indonesia dengan negara anggota BRICS," ujar dia.

"Dunia harus mulai mengeja BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, Africa Selatan) dengan dua I, yaitu Indonesia," lanjut Maude.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan rencana pembangunan ekonomi Indonesia yang akan difokuskan pada sektor pertanian, manufaktur dan infrastruktur.

Wapres Jusuf Kalla mengundang para investor Inggris untuk berpartisipasi mengiatkan ekonomi di Indonesia.

"Pintu kami terbuka bagi investor asing untuk membangun infrastruktur di Indonesia," kata dia.

Acara di Asia House itu dihadiri para pebisnis terkemuka di Inggris yang menyambut positif gagasan pemerintah Indonesia, khususnya agenda pembangunan infrastruktur Indonesia dalam waktu dekat ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement