Sabtu 16 May 2015 04:18 WIB

Dolar AS Melemah, Emas Sedikit Menguat

Harga emas dunia (ilustrasi).
Foto: Reuters
Harga emas dunia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena indeks dolar merosot setelah sejumlah data AS lemah diperkirakan akan menunda Federal Reserve menaikkan suku bunganya tahun ini.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 0,1 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.225,30 dolar AS per ounce. Sebuah laporan menunjukkan produksi industri AS turun 0,3 persen pada April, turun untuk bulan kelima berturut-turut.

Data tersebut lebih buruk dari perkiraan menyusul data penjualan ritel dan inflasi produsen yang lemah minggu ini. Para analis memprediksi data lesunya ekonomi kemungkinan akan menunda langkah Federal Reserve AS meningkatkan suku bunganya untuk menjaga inflasi turun.

Awalnya The Fed diperkirakan akan menaikkan suku pada awal Juni, namun sekarang diyakini bahwa keputusan itu akan datang lebih lama lagi. Sebagai tanggapan, indeks dolar AS turun 0,15 persen menjadi 93,25 dalam perdagangan tengah hari, sehingga mendukung emas yang dihargakan dalam greenback.

Dolar dan emas biasanya bergerak berlawanan arah, sehingga jika dolar melemah akan membuat emas dalam denominasi dolar lebih menarik bagi investor. Perak untuk pengiriman Juli naik 9,8 sen, atau 0,56 persen, menjadi 17,563 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 6,7 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi 1.169,10 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement