Jumat 15 May 2015 10:57 WIB

Selama April, Harga Minyak Mentah Indonesia Turun

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengguna kendaraan bermotor antre untuk membeli premium di salah satu SPBU di Jakarta Pusat, sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi, Senin (17/11).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Pengguna kendaraan bermotor antre untuk membeli premium di salah satu SPBU di Jakarta Pusat, sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi, Senin (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia pada April 2015 turun dari 53,66 dolar AS per barel menjadi 52,72 dolar AS per barel. Hal ini berpengaruh terhadap turunnya volume ekspor minyak mentah pada periode April 2015 sebesar 7,75 persen.

"Harga minyak mentah turun, harusnya BBM jangan naik," ujar Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Jumat (15/5).

Sasmito mengatakan, meski ekspor minyak mentah Indonesia turun akan tetapi ekspor hasil minyak naik sebesar 8,61 persen menjadi 204,8 juta dolar AS. Apabilia dilihat dari periode Januari-April 2015, ekspor hasil minyak cenderung menurun dari 1.317 juta dolar AS menjadi 812,3 juta dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Secara keseluruhan, pada April 2015 ekspor migas turun sebesar 26,68 persen yakni dari 1.988 juta dolar AS menjadi 1.458,2 juta dolar AS. Dalam neraca perdagangan, sektor migas mengalami defisit sebesar 0,88 miliar dolaar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement