REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, disebut- sebut tak berdampak signifikan bagi geliat bisnis PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (Tbk). Industri jamu dan farmasi ini mencatatkan kinerja positif, dalam setahun terakhir, dengan membukukan kenaikan laba bersih hingga 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Sepanjang 2014 kami memperoleh laba bersih hingga Rp 415 miliar atau naik sekitar 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (13/5).
Irwan menjelaskan geliat perekonomian nasional menunjukkan kecenderungan lesu. Bahkan hingga kuartal pertama tahun ini, juga belum tampak mengucurnya uang negara dalam bentuk program pembangunan yang berdampak positif bagi ekonomi makro.
Tapi ia tetap optimis bahwa ekonomi Indonesia mendatang akan lebih baik. Sebagai bentuk optimisme tersebut, Sido Muncul tetap berambisi melakukan perluasan usaha. Tahun 2015 ini perusahaannya tengah merintis pembangunan pabrik dan gudang baru di wilayah Klaten, Jawa Tengah guna mendongkrak produksi hingga 10 kali lipat dari produksi sebelumnya.
Untuk itu pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 30.000 meter persegi dan perijinannya. "Tahun depan pembangunan sudah bisa dimulai dengan anggaran sekitar Rp 90 miliar, sudah termasuk pengadaan mesinnya,” katanya.
Optimisme pada kondisi perekonomian nasional ke depan juga direalisasikan dengan meluncurkan sejumlah produk baru yang siap dipasarkan ke berbagai wilayah di Tanah Air.
Yakni meliputi Tolak Angin Care (aroma terapi), Kuku Bima SD (Siap Diminum) Anggur dan Fresh Orange serta Pegal Linu Cair (sachet). Dalam waktu dekat, jga menyusul Herbal Drink Pegal Linu dan Kunyit Asam serta Tolak Angin Bebas Gula.
Menurut Irwan, pasar untuk produk jamu dan herbal di Tanah Air masih sangat terbuka. "Makanya kami optimis produk-produk ini bisa diterima masyarakat dan semoga bisa laku,” tambahnya.
Public Relation Manager PT Sido Muncul Tbk, Nanik R Sunarso menambahkan, RUPS ini, jalasnya, merupakan RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa, dengan agenda utama membahas kinerja perusahaan selama 2014.
Rapat RUPS ini juga menyepakati, 86 persen dari laba bersih diwujudkan dalam bentuk deviden. “Tahun depan kami ingin 100 persen deviden,” katanya.