REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengakui sejumlah kementerian lamban dalam menyerap anggaran, terutama anggaran pembangunan untuk proyek infrastruktur. Menurutnya, lambannya penyerapan anggaran itu disebabkan oleh belum rampungnya nomenklatur di sejumlah kementerian.
Sofyan menyebut, ada sekitar empat kementerian lagi yang belum menyelesaikan kelembagaan internal mereka. Masih ada kementerian yang melakukan proses pemilihan pejabat eselon I.
“Presiden mengingatkan semua kementerian supaya menyelesaikan nomenklatur,” kata Sofyan seperti dikutip laman resmi pemerintah setkab.go.id, Kamis (14/5).
Saat menggelar sidang kabinet paripurna pada Rabu (13/5), Presiden Jokowi juga mengingatkan menteri-menterinya mengenai organisasi di kementerian. Jokowi mengatakan, ada enam kementerian yang hingga saat ini Peraturan Presiden (Perpres) kementeriannya belum ditandatangani lantaran persoalan tersebut.
"Hati-hati karena masalah kelembagaan ini rentetannya bisa masuk pada masalah pencairan anggaran," kata Jokowi.
Presiden khawatir, jika organisasi kementerian tidak segera diselesaikan, akan memberi dampak yang lebih jauh. Sebab, penyerapan anggaran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
"Mungkin belum banyak yang punya feeling bahwa ini akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi, pada melemahnya ekonomi,” ujarnya.