Senin 11 May 2015 15:42 WIB

Wapres Minta Perbankan Adil Berikan Bunga Kredit

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta perbankan agar lebih adil memberikan bunga pinjaman bagi pengusaha kecil. Sebab, menurut Kalla, saat ini bunga kredit pengusaha besar justru lebih kecil ketimbang bunga kredit yang diberikan untuk pengusaha kecil.

"Salah satu tingkat keadilan yang diberikan adalah pelayanan perbankan. Jangan kita berikan diskriminasi. Pengusaha besar diberikan kredit dengan bunga yang murah. Sedangkan, pengusaha kecil kredit dengan bunga yang mahal," kata Kalla saat memberikan sambutan dalam Program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) OJK KKP 2015, di Pantai Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5).

 

Jika hal ini terjadi, kata JK, justru hanya akan membahayakan keadilan masyarakat yang selama ini diupayakan. Lebih lanjut, Kalla pun meminta agar sistem perbankan kembali diperbaiki guna mencapai keadilan yang diharapkan.

Kalla menjelaskan, apabila pengusaha kecil justru mendapatkan bunga kredit yang lebih besar ketimbang pengusaha besar, maka pengusaha kecil justru memberikan subsidi ke pengusaha yang lebih besar.

"Seharusnya pengusaha besar kasih subsidi ke pengusaha kecil," tambah dia.

Lebih lanjut, Kalla mengatakan selama ini suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekitar 20 persen. Angka tersebut pun dinilainya sangat tidak adil bagi pengusaha kecil sebab jauh lebih besar ketimbang suku bunga yang ditetapkan terhadap pengusaha besar.

"Tujuan kita kan ingin memajukan pengusaha kecil. Kalau begini pengusaha kecil tidak maju-maju," kata Wapres.

Oleh sebab itu, Wapres pun meminta agar besaran suku bunga KUR diturunkan kembali. "Setidaknya sama dengan pengusaha yang besar dengan cara pemerintah harus membantu likuiditas perbankan untuk itu. Supaya KUR itu bisa kecil, itu harus sama yang diberikan kepada pengusaha besar," jelas Kalla.

Kalla mengatakan pihaknya telah meminta agar bunga kredit KUR diberikan lebih rendah dan besaran jumlah KUR lebih ditingkatkan. Dengan begitu, menurut dia, akan lebih tercipta keadilan.

Oleh karena itu, sejumlah skema baru penyaluran KUR pun telah diajukan ke pemerintah. Skema baru tersebut, kata dia, dapat membantu menciptakan keadilan masyarakat.

"Selama ini tidak adil karena usaha kecil lebih 2 kali lipat mahal bunganya dibanding pengusaha besar. Artinya pengusaha kecil boleh dibilang subsidi (pengusaha) besar, mustinya pengusaha besar subsidi kecil," jelas Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement