Sabtu 09 May 2015 16:34 WIB

Pengusaha Kecewa Pertumbuhan Ekonomi Lambat

Rep: c37/ Red: Satya Festiani
Hariyadi Sukamdani
Foto: antara
Hariyadi Sukamdani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja pemerintah yang masih belum maksimal dalam mengejar pertumbuhan ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi dari yang sebelumnya 5,02 pada kuartal IV 2014 menjadi 4,71 pada kuartal I 2015. Menurut Ketua APINDO, Haryadi Sukamdani hal ini sangat memberatkan pengusaha.

"Hal ini disebabkan oleh kebijakan yang diambil oleh menteri-menteri bidang ekonomi tidak berjalan dengan baik. Kebijakan ekonomi yang sifatnya sektoral tidak berjalan dengan baik. Kalau struktural memang kita lagi berjalan untuk mengatur itu semua,"katanya saat diskusi Menanti Sabda Reshuffle di Warung Daun, CIkini, Sabtu (9/5).

Menurutnya, saat ini semua sektor tidak berjalan dengan baik, sehingga tim ekonomi di Kabinet Kerja harus segera dievaluasi. Apalagi, lanjut Haryadi, waktu 6 bulan itu sudah sangat cukup untuk Presiden Joko Widodo melakukan evaluasi. Karena kalau tidak, pemerintah tidak akan bisa mengejar ketertingalan penurunan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2011.

"Kalau kami di korporasi, 2 bulan saja udah cukup untuk menilai. Kalau dilihat bakal repot, ya sudah kita ganti," imbuhnya.

Haryadi menegaskan, evaluasi itu wajib dilakukan karena Indonesia dalam kondisi bersaing dengan negara-negara lain untuk soal investasi. Jika tidak cepat bertindak, perekonomian Indonesia akan tertinggal dari negara-negara lain, terutama negara-negara tetangga.

"Contohnya dulu Vietnam kita anggap enteng, ternyata sekarang Vietnam bagus pertumbuhan ekonominya. Kami harapkan Presiden jangan menyia-nyiakan waktu, karena menyangkut kompetensi dan pembangunan," tandasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement