REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Elpiji ukuran tiga kilo gram langka di Sleman. Pemilik warung di Jalan PJKA Nomor 44, Sleman, Sudirman (55) mengatakan sudah seminggu tidak mendapat pasokan elpiji dari pangkalan. Karena kelangkaan ini, harga elpiji tiga kilo gram menjadi Rp 20 ribu.
"Sudah dua minggu harganya segitu," ujar Sudirman, Jumat (8/5).
Ia mengaku tidak tahu penyebab dari kelangkaan ini. Sebab di pangkalan tempatnya biasa mengambil gas pun, elpijinya sudah kosong. Dalam kondisi normal ia mendapat jatah empat sampai lima tabung per sekali pengambilan.
"Saya biasa ambil hari kamis dan sabtu," tuturnya.
Namun semenjak kelangkaan ini terjadi, terakhir kali pengambilan Sudirman hanya diberi dua tabung. Ia sendiri tidak pernah mencoba mencari elpiji di pangkalan lain. Sebab pangkalan tidak akan memberikan jatah elpiji pada pembeli yang bukan pelanggannya.
Pengelola Agen LPG Tiga Kg, PT Wina Bunda Utama Jalan Magelang Km 11, Hartinah (34) menyampaikan, pasokan elpiji tabung melon masih berjalan normal. Bahkan tidak ada tanda-tanda kelangkaan, seperti pengurangan. Setiap hari ada 2.600 sampai 3.500 tabung yang masuk ke pangkalan. Lalu disebarkan ke 246 pangkalan yang terdaftar.
"Jatah setiap pangkalan 50 sampai 60 tabung per hari," papar Hartinah.