Ahad 03 May 2015 10:30 WIB

Laba Bersih Chandra Asri Petrochemical Naik 485 Persen

 Sejumlah pekerja menata karung berisi polypropylene (bahan dasar pembuat plastik) PT Chandra Asri di Kawasan Industri Cilegon, Banten.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Sejumlah pekerja menata karung berisi polypropylene (bahan dasar pembuat plastik) PT Chandra Asri di Kawasan Industri Cilegon, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), produsen petrokimia terbesar dan terintegrasi di Indonesia, meneruskan tren pertumbuhan positif pada kuartal I-2015, khususnya pada laba bersih yang meningkat 485 persen (yoy) menjadi 2,8 juta dolar AS dibandingkan periode tahun sebelumnya 0,5 juta dolar AS.

Meskipun pendapatan bersih menurun 44 persen dari 641,7 juta dolar AS menjadi 357,9 juta dolar AS yang merefleksikan penurunan harga komoditas, margin bruto meningkat dari 3,2 persen menjadi 4,7 persen dengan Laba Bruto sebesar 16,7 juta dolar AS.

“Margin bruto yang lebih tinggi pada kuartal I-2015 terutama diakibatkan oleh selisih harga polymer yang menguat dengan terbatasnya pasokan dan restocking, dan sebagian lagi diimbangi (offset) oleh volume penjualan yang lebih rendah secara keseluruhan,” jelas Presiden Direktur CAP Erwin Ciputra dalam siaran pers, Sabtu (2/5).

Proyek ekspansi Cracker Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi yang dimulai pada kuartal III-2013 akan selesai pada kuartal terakhir tahun ini. Perseroan akan menjalankan proses tie-in dimana fasilitas Cracker baru akan diintegrasikan dengan fasilitas Cracker lama. Bersamaan dengan itu, CAP juga akan melakukan kegiatan pemeliharaan Turn-Around Maintenance (TAM) yang rutin diadakan setiap tiga sampai empat tahun sekali.

Secara keseluruhan, kegiatan tie-in dan TAM diperkirakan akan berlangsung selama 90 hari dan selesai menjelang akhir November 2015. Diproyeksikan, pasca rampungnya proyek ekspansi Cracker, akan meningkatkan kapasitas produksi saat ini hingga sebesar 43 persen.

“Perseroan akan terus mengembangkan integrasi vertikal yang sekaligus memberikan nilai tambah bagi rantai produksi petrokimia,” imbuhnya.

sumber : c87
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement