Rabu 29 Apr 2015 22:00 WIB

BPTN Terus Fokus Perhatikan Pelaku UMKM

Rep: C91/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas melayani nasabah di kantor BTPN, Jakarta, Kamis (20/2).
Foto: Prayogi/Republika
Petugas melayani nasabah di kantor BTPN, Jakarta, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus memperkuat perannya di segmen masyarakat berpenghasilan rendah. Tak hanya itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat prasejahtera produktif (mass market) pun menjadi fokus perhatian BTPN.

Fakta tersebut bisa dilihat dari peningkatan penyaluran kredit sepanjang triwulan I-2015. Pada 31 Maret 2015, BTPN membukukan kredit Rp 53,4 triliun. Jumlah itu tumbuh 13 persen dari periode yang sama di 2014, sebesar Rp 47 triliun.

Selanjutnya di sektor UMKM, penyaluran kredit mencapai Rp 13,7 triliun, tumbuh 29 persen bila dibandingkan pada Maret 2014 yang cuma sebesar Rp 10,6 triliun. Penyaluran kredit kepada para pensiunan juga tumbuh hingga 11 persen menjadi Rp 35,2 triliun pada akhir Maret 2015.

"Aktivitas bisnis di segmen UMKM merupakan salah satu bisnis inti BTPN. Kami bersyukur dapat terus meningkatkan partisipasi dalam pembiayaan sektor UMKM di tanah air," ujar Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, melalui siaran persnya, Rabu, (29/4).

Penyaluran Kredit ke kelompok masyarakat prasejahtera produktif melalui anak usaha BTPN Syariah pun menunjukkan kinerja positif. Kredit ke segmen ini bahkan melonjak 64 persen year on year (yoy). Tepatnya dari 1,62 triliun menjadi Rp 2,65 triliun.

Jerry mengungkapkan, ekspansi kredit ke segmen masyarakat prasejahtera produktif mendapatkan pencapaian luar biasa. "Mengingat rata-rata pinjaman nasabah di bawah Rp 2 juta per orang. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan pendanaan di kelompok masyarakat bawah," tambahnya.

Meski begitu, kenaikan penyaluran kredit itu tetap diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian yang terlihat dari NPL gross terjaga di level 0,8 persen pada triwulan ini. Rasio itu jauh di bawah ambang batas NPL yang telah ditetapkan regulator.

Hasil tersebut berkat konsistensi BTPN dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera produktif. Melalui pelatihan, serta pendampingan berkelanjutan dan terukur yang terangkum dalam Program Daya. Melalui itu, BTPN berusaha meningkatkan kapasitas para nasabah.

Selama triwulan pertama 2015, sebanyak 21.965 aktivitas Daya telah diadakan BTPN. Sedangkan jumlah pesertanya mencapai 311.795 nasabah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement